Berikut ini adalah beberapa macam-macam cyber attack yang sering dilakukan oleh para pelaku kejahatan di dunia maya:
Malware: serangan yang menggunakan perangkat lunak jahat untuk mengambil alih sistem atau merusak data yang disimpan dalam perangkat.
Phishing: serangan yang menggunakan email, pesan instan, atau situs web palsu untuk meminta informasi pribadi dari korban seperti nama pengguna, kata sandi, nomor rekening bank, dan lain-lain.
Denial of Service (DoS): serangan yang bertujuan untuk menutupi akses ke sistem atau jaringan dengan membanjiri lalu lintas dengan jumlah besar sehingga sumber daya jaringan habis.
Man-in-the-middle (MitM): serangan yang memanfaatkan koneksi antara dua pihak untuk menyadap dan memodifikasi data yang dikirimkan antara keduanya.
Password attack: serangan yang bertujuan untuk menebak kata sandi dengan menggunakan berbagai teknik, seperti brute-force, dictionary attack, dan lain-lain.
SQL injection: serangan yang menggunakan celah dalam aplikasi web untuk memasukkan kode SQL jahat yang dapat mengambil, mengubah, atau menghapus data dari database.
Cross-site scripting (XSS): serangan yang memanfaatkan celah dalam aplikasi web untuk memasukkan skrip jahat yang dijalankan di browser korban untuk mencuri data atau mengambil alih akun korban.
Ransomware: serangan yang menggunakan perangkat lunak jahat untuk mengenkripsi data pada sistem korban dan meminta tebusan untuk memulihkan data tersebut.
Social engineering: serangan yang memanfaatkan kelemahan manusia, seperti ketidaktahuan, kecerobohan, dan ketidaktahuan teknologi, untuk memperoleh akses ke sistem atau data korban.
Advanced persistent threat (APT): serangan yang bertujuan untuk mencuri informasi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dengan menggunakan serangkaian teknik dan strategi yang kompleks.